Juwet Putih

Juwet Putih

Pada umumnya, buah juwet memiliki buah yang berbentuk lonjong dan berwarna hitam keunguan. Namun tahukah Anda bahwa ada varietas buah juwet yang warnanya berbeda?Juwet putih namanya. Seperti namanya, juwet jenis ini memiliki buah yang berwarna putih kehijauan saat sudah matang. Meskipun warnanya berbeda, juwet putih justru memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan juwet hitam.

Salah satu keunggulan juwet ini terletak pada citarasa buahnya yang sangat manis, bahkan lebih manis dari juwet hitam.

Bahkan rasa sepat yang merupakan ciri khas dari buah juwet tidak akan Anda rasakan saat Anda menyantap juwet putih. Daging buahnya bertesktur renyah, berwarna putih, dan beraroma harum dengan biji kecil di dalamnya.

Tidak hanya itu, kandungan air yang ada pada buahnya juga cukup banyak sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi pada saat siang hari yang panas.

Selain dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi segar, juwet putih juga dapat Anda manfaat menjadi berbagai macam olahan produk kuliner seperti es mambo, jus, campuran yoghurt, dan permen jelly.

Secara fisik, pohon juwet putih memiliki karaktersitik yang tidak terlalu berbeda dengan pohon juwet pada umumnya. Pohonnya tumbuh tegak, berbatang kecil, berwarna coklat, memiliki percabangan yang banyak dan dapat tumbuh mencapai tinggi 4 – 8 meter. Daunnya berbentuk menggelembung, berwarna hijau mengkilat, dan jika diperhatikan mirip seperti daun mlinjo.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Syzyqium Cumini ini dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah ataupun daerah dataran tinggi dengan ketinggian ideal berkisar antara 100 – 500 mdpl berikilm tropis. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan bibit juwet putih adalah tanah humus yang subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara.

Dalam hal budidaya, tanaman juwet putih tidak memerlukan perawatan khusus dan biaya yang mahal. Untuk perawatannya sendiri, Anda cukup melakukan penyiraman setiap satu kali sehari (pagi atau sore) secara rutin serta pembersihan gulma (tanaman pengganggu) yang tumbuh di sekitar tanaman.

Jika Anda menginginkan hasil yang lebih maksimal, lakukan juga pemupukan menggunakan pupuk NPK dan pupuk kompos setiap sebulan sekali. Jika dirawat dengan baik, bibit juwet putih biasanya akan mulai berbuah saat sudah berumur 1 – 2 tahun sejak penanaman (bibit hasil cangkok/okulasi).

Selain manis, juwet jenis ini juga dikenal bersifat genjah (rajin berbuah). Bagi Anda yang ingin menanam tanaman ini tapi tidak memiliki lahan yang cukup, tanaman juwet putih juga dapat ditanam di dalam pot sehingga lebih menghemat tempat.

Meskipun berukuran kecil, akan tetapi buah juwet putih dapat memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam buahnya terdapat berbagai macam kandungan gizi seperti vitamin A, vitamin B, kalsium dan serat. Mengkonsumsi buah ini secara teratur juga sudah terbukti mampu memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Seperti :

  1. Mengobati gangguan pencernaan.

  2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi.

  3. Mendukung pembentukan sel darah merah.

  4. Menjaga kesehatan jantung.

  5. Menjaga kesehatan mata.

  6. Mencukupi asupan vitamin B.

  7. Mengobati sakit batuk.

  8. Menurunkan kadar gula pada penderita diabetes.

  9. Mengatasi sakit kepala dengan buah duwet.

  10. Meningkatkan nafsu makan.

Spesifikasi :

Nama : Juwet Putih.

Nama ilmiah : Syzygium Cumini.

Asal bibit : Hasil cangkok/okulasi.

Ukuran bibit saat dikirim : 30 cm – 70 cm.

Rekomendasi dataran : Dataran rendah atau dataran tinggi, ketinggial ideal 100 – 500 mdpl.

Iklim tumbuh optimal : Iklim tropis, suhu udara 30 – 35°C.

Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.

Tipe pertumbuhan : Tegak.

Waktu berbuah : Mulai berbuah saat sudah berumur 1 – 2 tahun.

Jika ditanam di dalam pot (tabulampot) :

Diameter pot : Lebih dari 60 cm.

Media Tanam : Tanah humus.

Penyiraman : Satu kali sehari (pagi atau sore).

Pemupukan : Sebulan sekali menggunakan pupuk NPK daun dan pupuk kompos.

Sumber: https://samudrabibit.com/tanaman-buah-juwet-putih/