Jambu Kristal

Jambu Kristal

Jambu Kristal adalah salah satu varietas jambu biji yang sangat digemari sebagian besar masyarakat Indonesia. Rasa jambu yang segar, kres, manis, berdaging tebal dan hampir tanpa biji merupakan keunggulan yang tidak didapat pada jambu biji jenis lainnya.

Buah yang berbentuk bulat dengan sedikit lonjong dan tekstur daging buah yang lembut dan hampir tidak memiliki biji membuat banyak orang ingin menyantapnya.

Spesifikasi :

  • Nama : Jambu Kristal.

  • Nama ilmiah : Psidium Guajava.

  • Asal daerah : Taiwan.

  • Asal bibit : Hasil okulasi / Cangkok.

  • Tinggi Bibit : 30cm – 70cm.

  • Rekomendasi dataran : Dataran rendah.

  • Kebutuhan sinar matahari : Penyinaran sepanjang hari.

  • Rekomendasi ukuran Pot : Diameter lebih dari 60 cm.

  • Media tanam : Tanah humus.

  • Penyiraman : 1 kali sehari.

Buah jambu yang berasal dari Negara Taiwan ini memiliki kulit berwarna Kulit yang berwarna hijau yang di lapisi lilin yang cukup tebal, sehingga hama akan kesulit untuk menembusnya. Warna daging buah putih dengan tekstur renyah seperti halnya buah apel ataupun pir.

Keunggulan lain dari jambu ini bersifat genjah, jadi lebih cepat berbuah. Tanaman jambu kristal ini sudah mampu berbuah pada usia 8 sampai 12 bulan saja. dan mampu berbuah sepanjang tahun. keren bukan?.

Selain memiliki rasa yang manis dan renyah, buah Jambu Biji yang satu ini juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, diantaranya mempunyai kandungan Vitamin A dan C, tinggi akan Omega 3 dan 6, asam lemak tak jenuh serta serat pangan. Kandungan Vitamin C yang terdapat pada Jambu Kristal ini 8 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan buah Lemon dan 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan buah Jeruk biasa. Buah jambu kristal juga kaya zat non gizi, seperti komponen Karotenoid, Polifenol dan serat pangan.

ara penanaman dan perawatan nya pun sangat mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun. Anda hanya perlu menyiapkan tanah berhumus atau tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Cukup ditanam dalam lubang 50 cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm. Penyiraman cukup satu kali sehari. Selain dapat ditanam ditanah, anda juga dapat menanamnya di dalam pot (tabulampot) dengan diameter 60-80 cm.

Sumber: https://samudrabibit.com/1085-2/