Taman Hijau

SMAIT Raudhatul Jannah Cilegon

Golden Berry

Buah berwarna oranye cerah yang dibungkus dengan sekam tipis, golden berry, ternyata memiliki banyak manfaat untuk dikonsumsi. Seperti yang diketahui, buah yang dikenal dengan ciplukan ini memang kaya nutrisi.

Golden berry mengandung beberapa senyawa tanaman yang dapat berdampak positif bagi kesehatan Anda.

Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat yang bisa Kamu dapatkan dari mengonsumsi golden berry.

Tinggi Antioksidan

Golden berry kaya akan senyawa tanaman yang disebut antioksidan. Antioksidan melindungi dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan molekul yang terkait dengan penuaan dan penyakit, seperti kanker.

Sampai saat ini, penelitian telah mengidentifikasi 34 senyawa unik dalam golden berry yang mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan. Lebih lanjut, senyawa fenolik dalam buah tersebut terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan usus besar dalam studi tabung reaksi.

Memiliki Manfaat Antiinflamasi

Senyawa dalam golden berry yang disebut memiliki efek antiinflamasi di tubuh Anda, berpotensi melindungi terhadap kanker usus besar. Dalam sebuah penelitian, ekstrak dari kulit buah golden berry ini mengurangi peradangan pada tikus dengan penyakit radang usus.

Selain itu, tikus yang diobati dengan ekstrak ini memiliki tingkat penanda inflamasi yang lebih rendah di jaringan mereka. Meskipun tidak ada penelitian manusia yang sebanding, penelitian tabung reaksi dalam sel manusia mengungkapkan efek yang menjanjikan terhadap peradangan.

Dapat Meningkatkan Kekebalan

Tidak ada penelitian pada manusia tentang golden berry dan fungsi sistem kekebalan tubuh, tetapi studi tabung menunjukkan beberapa manfaat. Studi dalam sel manusia mencatat bahwa golden berry dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh Anda.

Buah ini mengandung banyak polifenol yang menghalangi pelepasan penanda imun inflamasi tertentu. Selain itu, beri emas adalah sumber vitamin C yang baik. Satu cangkir (140 gram) menyediakan 15,4 mg vitamin ini 21 persen dari RDI untuk wanita dan 17 persen untuk pria. Vitamin C memainkan beberapa peran kunci dalam respons sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Bermanfaat bagi Kesehatan Tulang

Buah golden berry kaya akan vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak yang terlibat dalam metabolisme tulang. Vitamin ini merupakan komponen penting tulang dan tulang rawan, dan juga terlibat dalam tingkat pergantian tulang yang sehat, yaitu bagaimana tulang patah. Bukti terbaru menunjukkan bahwa vitamin K harus dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D untuk kesehatan tulang yang optimal.

Jahe Merah

Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) termasuk dalam famili Zingiberaceae. Varian jahe ini dikenal dengan warna merahnya yang berbeda dengan jahe biasa. Jahe merah juga disebut jahe sunti. Merujuk pada buku "Khasiat dan Manfaat Jahe Merah" oleh Maria Putri K., rimpang jahe merah berlapis warna jingga muda hingga merah dengan ukuran 4,20-4,26 cm. Tingginya sekitar 5,26-10,4 dan panjangnya sekitar 12,33-12,6 cm. Selain perbedaan warna, jahe merah memiliki aroma yang lebih tajam dan rasa yang lebih pedas dari jahe biasa. Jahe merah mengandung sejumlah senyawa yang berkhasiat untuk obat. Dirangkum dari buku “Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib” oleh Tim Lentera, berikut ragam manfaat jahe merah untuk kesehatan.

1. Menambah stamina Manfaat jahe merah digunakan sebagai obat untuk menambah stamina (tonikum) dan untuk menghilangkan nyeri otot. Jahe dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah dan meningkatkan aliran darah. Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada nyeri otot.

2. Menghambat jamur Kandungan limonene dalam jahe merah memiliki manfaat untuk menghambat jamur Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada area kulit.

3. Pereda rasa sakit Manfaat jahe merah untuk pereda rasa sakit adalah hasil dari kandungan 6-gingerdion dan 6-gingerol di dalamnya. Kandungan tersebut dapat menekan prostaglandin sehingga meredakan rasa sakit.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung Jahe merah mengandung asam alfa-linolenat yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurut jurnal “Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Disease”. Senyawa tersebut bekerja dengan membantu menjaga irama dan pemompaan jantung yang normal. Asam alfa-linolenat juga berpotensi untuk mengurangi pembekuan darah.

5. Menjaga kesuburan Konsumsi jahe merah dapat membantu untuk menjaga kesuburan karena kandungan arginin di dalamnya. Arginin membantu tubuh memproduksi nitrat oksida yang meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan ovarium. Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa arginin dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas sel telur (ovum) dengan meningkatkan sirkulasi sehingga tubuh mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk pematangan sel telur.

6. Mencegah bakteri pada mulut Berdasarkan penelitian oleh Betty Saptiwi, dkk. dalam jurnal “Advances in Health Sciences Research”, sari jahe merah efektif menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, penyebab penyakit periodontal. Jahe merah dapat digunakan sebagai obat kumur agar mulut terhindar dari bakteri. Kandungan minyak atsiri di dalamnya juga dapat membuat tenggorokan dan rongga mulut tetap segar.

7. Menurunkan berat badan Jahe merah dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung capsaicin. Studi dalam jurnal “Appetite” menerangkan, capsaicin meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan capsaicin ke dalam diet Anda dapat menekan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan asupan kalori dan menurunkan berat badan.

8. Menjaga kesehatan jantung Jahe merah mengandung asam klorogenat. Penelitian dalam “European Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa asam klorogenat (chlorogenic acids) dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi asam klorogenat melalui jahe merah dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung.

9. Mencegah diabetes Manfaat jahe merah untuk mencegah diabetes didapat dari kandungan 6-gingerol yang berpotensi menurunkan kadar glukosa dalam darah, menurut jurnal “Cytotechnology.” Jahe merah berperan dalam penurunan produksi glukosa dan peningkatan sintesis glikogen. Hasilnya, jahe merah dapat memberikan kemungkinan terapeutik serta pencegahan untuk diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.

Meredakan mual Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi dan kehamilan, seperti mual di pagi hari. Sebuah publikasi dalam “Journal of Nutrition” menemukan, dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, konsumsi satu hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil.

11. Meningkatkan imunitas Dilansir dari publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam lipi.go.id, Dr. Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, jahe merah memiliki aktivitas sebagai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Efek tersebut yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus Corona. Jahe merah mengandung gingerol dan shogaol yang berperan sebagai imunomodulator. Selain itu, jahe merah memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. “Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut”, ungkap Dr. Masteria Yunovilsa Putra dalam lipi.go.id. BACA JUGA Ilmuwan Meneliti Adanya Orang yang Kebal Alami Terhadap Virus Corona Morfologi Jahe Merah Menurut “Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib” oleh Tim Lentera, morfologi atau bentuk dan bagian-bagian dari jahe merah adalah sebagai berikut: Batang jahe merah memiliki bentuk bulat dengan ukuran kecil berwarna hijau, tetapi batang bagian bawah berwarna kemerahan, struktur batang agak keras karena diselubungi oleh pelepah daun. Tinggi tanaman mencapai 34,18-62,28 cm. Daun jahe merah tersusun berselang-seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap) dibandingkan jenis tanaman jahe lainnya. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau muda dibandingkan dengan permukaan bagian bawahnya. Rimpang jahe berwarna merah hingga jingga muda. Ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe emprit yakni panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi mencapai 5,86-7,03 cm, dan berat rata-rata 0,29-1,17 kg. Akar berserat agak kasar dengan panjang 17,03- 24,06 cm dan diameter akar mencapai 5,36-5,46 cm. BACA JUGA 10 Manfaat Serai untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya Bagi Tubuh Cara Menanam Jahe Merah Merujuk pada buku “Sepintas Jahe Merah Dan Hasil Riset Peran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jahe Merah Di Polybag” oleh Bambang Pujiasmanto, cara menanam jahe merah dapat menggunakan karung atau polybag. Jahe merah dapat ditanam dalam tanah dan dipupuk secara berkala dengan bokashi dan pupuk cair yang disiram pada bibit yang ditanam. Penyiraman pupuk dilakukan dua minggu sekali, sedangkan penggunaan bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit jahe sampai polybag terisi dengan ketinggian hingga 80%. Lama panen jahe merah berkisar antara 10 hingga 12 bulan.


Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "11 Manfaat Jahe Merah, Meningkatkan Imunitas hingga Cegah Diabetes" , https://katadata.co.id/iftitah/berita/617fc2965c9ca/11-manfaat-jahe-merah-meningkatkan-imunitas-hingga-cegah-diabetes

LEUNCA

adalah sayuran yang sangat dikenal di masyarakat. Dalam bahasa Jawa disebut Ranti atau Bobosa dalam bahasa Maluku. Nama latin leunca adalah Solanum Nigrum L, dan digolongkan dalam keluarga solanaceae (labu-labuan). Adapun tanaman leunca berasal dari Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar secara luas melalui Malaysia. Selain itu, leunca telah digunakan sebagai obat-obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Di Indonesia, leunca banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran, biasanya pada hidangan khas Sunda. Dihimpun dari sejumlah sumber, leunca yang berbentuk bulat kecil, dipercaya memiliki khasiat untuk berbagai penyakit. Secara tradisional, leunca banyak disebut-sebut digunakan sebagai obat pusing di Meksiko. Di negeri China, digunakan untuk mengurangi radang ginjal dan kandung kencing, juga sebagai anti diare. Di India, dipakai untuk menyembuhkan penyakit anjing gila. Di samping penggunaannya sebagai ramuan tradisional, beberapa studi ilmiah menunjukkan, leunca memiliki aktivitas anti ulserogenik yang berhubungan dengan lambung, sistem saraf pusat, dan sebagai agen anti neoplastik serta memiliki peran sitoprotektif melawan kerusakan sel ginjal. Khasiat atau manfaat leunca yang mungil dan berwarna hijau atau ungu tersebut di antaranya bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit, seperti herpes, borok dan masih banyak lagi. Selain itu, leunca juga bisa menjadi obat kanker yang alami dan mujarab karena buah tersebut mengandung senyawa solasonine, solasodine, solamargine, dan solanine. Senyawa itu bisa menghambat pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali. Solasodine mempunyai efek menghilangkan sakit (analgetik), penurunan panas, antiradang, dan antisyok. Solamargine dan solasonine mempunyai efek antibakteri, sedangkan solanine sebagai antimitosis. Senyawa-senyawa itu bisa mengatasi gangguan kanker, yakni kanker payudara, leher rahim, lambung dan saluran pernapasan. Dikutip dari manfaat daun buah.blogspot, khasiat lain leunca ini adalah sebagai zat anti rematik. Pengobatan tradisional di Nigeria, percaya bahwa terong dapat menyembuhkan atau setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu, bahkan mengobati asam urat. Tidak hanya di Nigeria, di Korea, sebagai negara 'maniak' ginseng, terong-terongan diyakini punya keajaiban untuk mengobati beberapa penyakit. Daun yang telah dikeringkan, termasuk buahnya, bisa dikonsumsi untuk mengobati sakit pinggang, encok, pinggang terasa kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, tumbuhan ini bahkan mampu mengobati campak atau cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan bekas luka bakar.Tanaman keluarga solanaceae mengandung senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga dapat meningkatkan ereksi. Senyawa yang dikandung hampir semua jenis terong-terongan dapat meningkatkan sirkulasi darah. Namun di sisi lain, beberapa hasil penelitian menunjukkan efek negatif tanaman leunca yang dapat menurunkan jumlah sperma, sehingga mengganggu kesuburan, khususnya pada kaum adam. (Tribun Jabar/Fauzie Pradipta Abbas) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nikmat Dilalap atau Jadi Campuran Oncom, Leunca Punya Segudang Manfaat, Redakan Pusing Hingga Kanker,


Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Leunca punya segudang manfaat, mulai redakan pusing hingga kanker", Klik untuk baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/leunca-punya-segudang-manfaat-mulai-redakan-pusing-hingga-kanker.


Editor: Noverius Laoli

Daun Mint

Daun mint atau peppermint, dapat Anda temukan dalam beragam penyajian. Mulai dari minuman, campuran masakan, hingga dalam bentuk minyak esensial. Meskipun ukurannya kecil, manfaat daun mint tak perlu diragukan lantaran punya kandungan nutrisi yang ternyata baik bagi tubuh. Apa saja manfaatnya? Mari simak ulasannya berikut ini.

Kandungan gizi daun mint

Peppermint atau daun mint yang juga memiliki nama latin Mentha piperita L. merupakan tanaman yang banyak orang manfaatkan menjadi obat tradisional. Itulah sebabnya, banyak produk sehari-hari yang memanfaatkan daun ini. Sebut saja, permen karet, penyegar nafas, pasta gigi, obat kumur, hingga minyak angin menggunakan daun mint sebagai bahan utamanya.

Selain itu, orang-orang juga menambahkan daun mint ke dalam masakan atau minumannya. Pemanfaatan daun mint ini ternyata berasal dari kandungan gizinya yang melimpah. Dalam 100 gram daun minta, terkandung beragam nutrisi, di antaranya:

  • Protein: 3,8 gram.

  • Lemak: 0.9 gram.

  • Natrium: 31 mg.

  • Karbohidrat: 15 gram.

  • Serat: 8 gram.

  • Kalsium: 243 mg.

  • Zat besi: 5.08 mg.

  • Kalium 569 mg.

  • Folat: 114 mcg.

  • Vitamin A: 212 mcg.

  • Niasin (vitamin B3): 1.706 mg.

  • Vitamin C: 31,8 mg.

Manfaat daun mint untuk kesehatan

Berdasarkan kandungan nutrisinya, penelitian menunjukkan beberapa potensi daun mint bagi kesehatan, antara lain:

1. Meredakan sakit kepala

Saat sakit kepala menyerang, aktivitas yang Anda lakukan pasti menjadi terhambat. Anda mungkin perlu beristirahat sejenak, agar sakit kepala mereda. Cara cepatnya, minum obat sakit kepala yang bisa Anda beli di warung atau apotek.

Jika Anda tidak ingin minum obat, minyak esensial dengan ekstrak daun mint bisa jadi pilihannya. Studi tahun 2016 oleh Heinze dan peneliti dari Berlin lainnya, menunjukkan bahwa penggunaan minyak esensial daun mint sama khasiatnya dengan asam asetilsalisilat atau parasetamol dalam meredakan sakit kepala tegang.

Manfaat minyak esensial daun mint ini bisa dijadikan sebagai terapi untuk mengatasi kepala akut pada orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.

2. Mengatasi bau mulut

Ada alasan permen karet, pasta gigi, obat kumur, atau penyegar mulut menggunakan daun mint sebagai bahan utamanya. Ternyata, daun mint punya khasiat dalam menghilangkan bau mulut (halistosis). Jadi, menggunakan produk yang berbahan dasar mint bisa menghilangkan bau mulut selama beberapa jam.

Wangi dari daun ini memang dapat menutupi bau mulut. Akan tetapi, daun ini tidak dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan bau mulut. Selain menggunakan produk yang mengandung peppermint, Anda bisa mengunyah daun mint mentah-mentah atau membuat rebusan teh dari daun ini.

3. Meredakan gejala PMS

Saat menstruasi, banyak wanita yang mengalami gejala premenstrual syndrom (PMS) atau sindrom prahaid. PMS, salah satunya kram perut. Kondisi ini terjadi karena ada otot-otot di sekitar rahim yang berkontraksi. Jika Anda salah satu yang mengalami kondisi ini, Anda bisa memanfaatkan daun mint.

Menurut penelitian pada jurnal Iranian journal of nursing and midwifery research, peppermint dapat membantu meredakan kejang otot di usus besar yang bisa membantu meredakan kram saat menstruasi.

Minum teh atau ekstrak daun mint selama 3 hari sejak awal menstruasi, lebih ampuh mengurangi keparahan sekaligus frekuensi kram perut daripada ibuprofen atau naproxen.

4. Meningkatkan fungi dan kesehatan otak

Ada klaim penelitian pada jurnal Nutrients yang menyebutkan bahwa menghirup aroma minyak esensial dari daun mint bisa memberikan manfaat pada fungsi otak. Minyak esensial ini dapat meningkatkan konsentrasi, mempertajam daya ingat, dan meningkatkan kecepatan pemrosesan tugas otak pada orang yang menghirupnya.

Peneliti menjelaskan bahwa dari 3 tugas yang diberikan ke otak, dua tugas di antaranya memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi dengan adanya minyak esensial dari daun mint.

Di samping itu, khasiat minyak esensial dari daun mint yang juga menyehatkan otak adalah membantu meredakan stres dan kecemasan. Minyak esensial dari peppermint dapat mengaktifkan reseptor GABA (asam gamma-aminobutirat).

Reseptor GABA adalah neurotransmitter yang bertugas untuk menghambat sinyal otak tertentu, contohnya mengurangi perasaan negatif, seperti rasa cemas dan stres. Menghirup minyak ini juga menciptakan ketenangan pikiran sehingga dapat membantu suasana hati jadi lebih baik.

5. Membantu tidur lebih nyenyak

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, minyak esensial dari daun mint bisa meredakan kecemasan dan stres. Nah, khasiatnya ini juga berdampak pada kualitas tidur pada orang yang sedang stres atau memiliki gangguan kecemasan.

Orang dengan kondisi tersebut kerap kali mengalami insomnia. Mereka kadang kesulitan untuk memulai tidur, terus terbangun di malam hari, atau bangun sangat pagi dan tidak bisa melanjutkan tidur kembali. Dengan manfaat dari daun mint, kemungkinan mereka dapat tidur dengan nyenyak. Ada mungkin juga bisa mandapatkan manfaatnya dengan minum teh ini sebelum tidur.

Tips sehat mengonsumsi daun mint

Manfaat daun mint bisa Anda dapatkan lewat mengonsumsi daunnya secara langsung atau menggunakan ekstrak minyaknya.

Dalam memilih daun mint mana yang bagus dan layak konsumsi, pilih daun yang permukaannya berwarna hijau cerah dan tidak bernoda. Agar awet, simpan daun mint ke dalam kantong plastik atau wadah plastik dalam lemari es hingga satu minggu.

Pada dasarnya, Anda juga bisa membudidayakan atau menanam mint sendiri di rumah. Mint adalah tanaman yang tidak membutuhkan area atau pot yang besar. Tanam benih mint di pot kecil, letakkan di jendela dapur yang terdapat sinar matahari.

Siram dengan rajin, dalam waktu beberapa minggu, tanaman mint siap Anda petik dan gunakan. Menanam mint di lingkungan rumah juga dapat membantu mengusir semut dan lalat, karena hewan tersebut cenderung tidak suka aroma mint.

Seperti banyak herbal lainnya, daun mint juga dapat memiliki efek samping pada tubuh. Menggunakan minyak esensial peppermint terlalu banyak dapat bersifat toksik (racun).

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Nutrition facts for peppermint, fresh, recommended daily values and analysis. Nutritional Values For Common Foods And Products. https://www.nutritionvalue.org/Peppermint%2C_fresh_nutritional_value.html [Accessed on March 4th, 2021]

Göbel, H., Heinze, A., Heinze-Kuhn, K., Göbel, A., & Göbel, C. (2016). Oleum menthae piperitae (Pfefferminzöl) in der Akuttherapie des Kopfschmerzes vom Spannungstyp [Peppermint oil in the acute treatment of tension-type headache]. Schmerz (Berlin, Germany), 30(3), 295–310. https://doi.org/10.1007/s00482-016-0109-6 [Accessed on March 4th, 2021]

Haghgoo, R., & Abbasi, F. (2013). Evaluation of the use of a peppermint mouth rinse for halitosis by girls studying in Tehran high schools. Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, 3(1), 29–31. https://doi.org/10.4103/2231-0762.115702 [Accessed on March 4th, 2021]

Kennedy, D., Okello, E., Chazot, P., Howes, M. J., Ohiomokhare, S., Jackson, P., Haskell-Ramsay, C., Khan, J., Forster, J., & Wightman, E. (2018). Volatile Terpenes and Brain Function: Investigation of the Cognitive and Mood Effects of Mentha × Piperita L. Essential Oil with In Vitro Properties Relevant to Central Nervous System Function. Nutrients, 10(8), 1029. https://doi.org/10.3390/nu10081029 [Accessed on March 4th, 2021]

Masoumi, S. Z., Asl, H. R., Poorolajal, J., Panah, M. H., & Oliaei, S. R. (2016). Evaluation of mint efficacy regarding dysmenorrhea in comparison with mefenamic acid: A double blinded randomized crossover study. Iranian journal of nursing and midwifery research, 21(4), 363–367. https://doi.org/10.4103/1735-9066.185574 [Accessed on March 4th, 2021]

Stressed? Peppermint can help! (2016, June 1). MSU Extension. https://www.canr.msu.edu/news/stressed_peppermint_can_help [Accessed on March 4th, 2021]

Journal of Pharmacy & Pharmacognosy Research. 2012. The effect of Mentha piperita L. on the mental health issues of university students: A pilot study. [Accessed on March 4th, 2021]


Kencur

Kencur yang punya nama latin Kaempferia galanga L, ternyata masih satu keluarga dengan jahe atau Zingiberaceae. Jadi, jangan heran jika banyak orang sering keliru membedakan kencur dengan jahe maupun lengkuas karena bentuknya yang hampir mirip. Padahal nyatanya, kencur bisa membawa manfaat yang berbeda dari jahe untuk kesehatan tubuh. Baca terus untuk mengetahui beragam manfaat kencur untuk kesehatan tubuh, yuk!

Apa itu kencur?

Sumber: Hallo Yahya

Kencur adalah salah satu jenis bumbu dapur yang memiliki aroma khas yang segar dan menyeruak. Selain digunakan sebagai penambah cita rasa dalam masakan, manfaat kencur juga sudah lama dikenal sebagai obat alami.

Tanaman yang berasal dari Asia ini masuk ke dalam keluarga suku jahe-jahean (Zingiberaceae). Spesies Zingiberaceae tidak hanya berisikan tanaman kencur saja, tapi juga meliputi jahe, kunyit, serta lengkuas. Ya, dengan kata lain, kencur sebenarnya masih satu keluarga dekat dengan jahe, lengkus, maupun kunyit.

Itulah salah satu alasan mengapa bahan dasar masakan tersebut memiliki bentuk yang hampir serupa, hingga kadang sulit dibedakan. Tanaman kencur banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis dan subtropis. Daerah penyebaran umumnya berada di Asia, antara lain di Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.

Tanaman kencur biasanya tumbuh subur di daerah pegunungan atau dataran rendah. Struktur tanah yang paling baik untuk menanam kencur yakni gembur alias tidak terlalu banyak mengandung air.

Akan tetapi, kencur juga tak kalah subur ketika ditanam di dalam pot dengan kondisi tanah yang tidak terlalu basah. Meki yang selama ini sering Anda gunakan hanyalah bagian umbi kencur saja, nyatanya tanaman ini memiliki bentuk yang lengkap.

Mau Tahu Obat Herbal Lainnya?

Dapatkan info terbaru soal obat herbal dan pengobatan alternatif lewat newsletter kami.

Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data

Daftar

Sama seperti kebanyakan tumbuhan pada umumnya, tanaman kencur juga dilengkapi dengan daun dan bunga. Hanya saja, bentuk dan penampakannya tentu berbeda dengan bumbu dapur lainnya.

Apa saja kandungan dan senyawa kimia di dalam kencur?

Di samping rasanya yang khas dan bisa menambah kelezatan olahan masakan, manfaat kencur tidak hanya sampai di situ. Berbagai komposisi zat yang terkandung pada kencur, yakni:

  • Pati

  • Mineral

  • Sineol

  • Asam metil kanil dan penta dekaan

  • Asam sinamat

  • Etil ester

  • Borneol

  • Kamphene

  • Paraeumarin

  • Asam anisat

  • Alkaloid

  • Gom

Kandungan sineol, asam metil kanil, penta dekaan, asam sinamat, dan lain sebagainya tersebut masuk ke dalam minyak-minyak atsiri. Bukan hanya itu, senyawa kimia lainnya yang ada di dalam kencur yakni etil p-metoksisinamat, p-metoksistiren, karen, borneol, dan parafin.

Di antara kandungan kimia ini, etil p-metoksisinamat merupakan komponen utama dari kencur. Sementara untuk kandungan minyak atsiri, ada sekitar 2,4-2,9 persen kadar minyak atsiri yang menyusun senyawa kencur.

Apa bedanya kencur, jahe, dan kunyit?

Sumber: Bobo

Bagi Anda yang sudah paham benar dengan berbagai jenis bumbu dapur, tentu sudah tidak asing lagi dengan kencur. Namun, karena jenis bumbu dapur tidak hanya satu, kadang membuat orang kebingungan dalam membedakan beragam jenisnya.

Mungkin Anda termasuk salah satu yang kerap sukar membedakan antara kencur dengan berbagai bumbu dapur lainnya. Entah itu jahe atau kunyit, misalnya. Padahal, masing-masing bumbu dapur tersebut memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri. Bahkan, manfaat kencur dan bahan masakan lainnya pun tidak sama.

Berikut berbagai perbedaan antara kencur, jahe, serta kunyit, yang sebaiknya Anda pahami:

1. Bentuk

Jika dilihat sekilas, kencur, jahe, dan kunyit terlihat mirip. Meskipun sama-sama termasuk golongan tanaman akar, kencur memiliki penampakan kulit yang khas, berwarna kecokelatan dengan bagian dalam berwarna kuning pucat.

Selain itu, kencur umumnya berbentuk agak bulat dan pendek. Sementara bentuk kunyit justru sebaliknya. Jika kencur memiliki bentuk yang cenderung bulat, kunyit berbentuk panjang dengan ukuran yang menyerupai ruas jari manusia. Warna bagian dalam kunyit pun sangat berbeda ketimbang bumbu dapur lainnya, yakni lebih ke oranye.

Oleh karena memiliki kurkuminoid, kunyit akan menyisakan warna khas kekuningan setelah dipegang. Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning yang biasanya terdapat pada kunyit dan temulawak.

Berbeda lagi dengan jahe, yang memang memiliki bentuk yang juga hampir menyerupai ruas jari manusia. Hanya saja, bentuk tanaman ini biasanya akan menggembung di tengah sehingga tidak tampak ramping seperti kunyit.

2. Daun

Tanaman kencur biasanya memiliki helai daun berjumlah 2-4 helai, atau tidak terlalu banyak. Bentuk daunnya bulat lebar dengan susanan antar daun yang saling berhadapan satu dan lainnya. Sedangkan daun dari tanaman kunyit berjumlah sekitar 3-8 helai, dengan panjang daun bisa mencapai kurang lebih 70 sentimeter (cm).

Tidak serupa dengan bentuk daun tanaman kencur, ukuran daun pada tanaman kunyit memanjang dengan bentuk lancip di bagian ujungnya. Untuk tanaman jahe, memilki bentuk daun yang menyirip dan terbilang agak pendek.

3. Bunga

Menariknya, ketiga bumbu dapur ini juga memiliki bunga sebagai pelengkap tanaman. Pada kencur, bunganya berwarna putih dan dilengkapi dengan 4 helai mahkota. Bunga tersebut disokong oleh tangkai yang tidak terlalu panjang.

Bentuk bunga tanaman kunyit tidak jauh berbeda dengan tanaman kencur. Namun, tanaman kunyit memiliki bunga berwarna agak keunguan dengan ukuran yang juga cukup kecil.

Lain hanya dengan bunga tanaman jahe, yang berukuran cukup lebar dan agak besar. Warna bunga tanaman jahe umumnya merah, dengan gagang bunga yang bersisik.

4. Rasa

Aroma dan rasa merupakan salah satu perbedaan mencolok dari kencur, kunyit, dan jahe. Kencur memiliki aroma yang sangat kuat, bahkan bisa agak menyeruak. Rasa khas dari kencur sendiri terbilang unik, yaitu ada sensasi pahit, pedas, tapi terasa hangat saat masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan jahe memiliki rasa dominan yang pedas berkat kandungan senyawa zingeron di dalamnya. Itu sebabnya, jahe kerap dijadikan minuman penghangat tubuh yang enak dikonsumsi saat cuaca sedang dingin.

Di sisi lain, kunyit memang memiliki rasa yang tidak sekuat kencur atau pun jahe. Namun, kunyit memberikan rasa yang cukup manis dan tidak pedas saat dimakan. Maka itu, kebanyakan orang biasanya tidak terlalu menyadari telah memakan makanan dengan olahan kunyit di dalamnya.

Apa saja manfaat kencur untuk kesehatan?

Selain sebagai bumbu masakan, nyatanya kencur memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan, di antaranya:

1. Mengobati batuk

Ramuan tradisional kencur yang dicampuran dengan garam sudah lama dikenal sebagai obat tradisional batuk berdahak.

Meminum ramuan ini digadang-gadang bisa membuat pernapasan lebih lega dan membantu meredakan batuk berdahak lebih cepat.

Selain bisa jadi obat batuk, ternyata bahan herbal ini sering dikonsumsi oleh para penyanyi sebelum mereka tampil untuk membantu menjaga kondisi pita suara sekaligus membuat tenggorokan terasa lebih lega, loh! Namun sayangnya belum ada penelitian yang membuktikan manfaat ini.

2. Menghilangkan stres

Sebuah penelitian yang dilakuan oleh para peneliti dari Departemen farmasi Universitas Jahangirnagar Bangladesh, berhasil menemukan manfaat kencur. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kencur baik rimpang/akar dan daunnya memiliki sifat antidepresan terhadap sistem saraf pusat yang bisa memberikan efek sedatif atau menenangkan.

Hasil penelitian tersebut turut menguatkan tentang manfaat kencur untuk kesehatan sebagai efek sedatif yang signifikan. Itu sebabnya, banyak orang memanfaatkan kencur sebagai obat yang digunakan untuk mengurangi efek stres, cemas, gelisah, dan depresi.

Meski demikian, penelitian ini masih membutuhkan riset lebih lanjut mengenai khasiat kencur untuk kesehatan tubuh manusia.

3. Mengobati diare

Masih dari hasil penelitian sebelumnya yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, menemukan hal menarik. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa ekstrak kencur memiliki kandungan zat sitotoksik dan antibakteri dalam jumlah yang cukup banyak.

Atas dasar itulah, kencur dipercaya bisa menjadi salah pilihan pengobatan manjur untuk diare. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada hewan coba yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok tersebut telah diberikan minyak jarak dengan cara diminum (oral) guna menimbulkan diare.

Faktanya, hewan coba yang menerima ekstrak kencur menunjukkan tanda-tanda dan gejala diare khas yang lebih ringan, bahkan berangsur hilang.

Sedangkan kelompok hewan coba lainnya yang tidak mendapatkan ekstrak kencur, mengalami gejala diare terus-menerus. Misalnya feses cenderung cair, sakit perut, dan frekuensi buang air besar sering.

4. Bahan dasar jamu

Di Indonesia, kencur merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat jamu, entah itu jamu tradisional maupun modern buatan pabrik. Minuman jamu ini sering disebut dengan beras kencur yang terbuat dari campuran beras, kencur, asam Jawa, serta gula merah.

Khasiat kencur yang diolah menjadi minuman jamu bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, mengatasi masalah pencernaan, sakit perut, sesak nafas, pilek, dan juga sakit kepala.

Namun sayangnya lagi-lagi penelitian mengenai manfaat kencur masih minim.

5. Mencegah karies gigi

Sifat antimikroba yang ada di dalam kencur ternyata memiliki manfaat yang menakjubkan. Kandungan tersebut bisa membantu menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus di dalam tubuh.

Pasalnya, jika dibiarkan semakin banyak, bakteri tersebut bisa mengakibatkan munculnya kerusakan gigi, seperti karies gigi. Penyakit yang biasanya dialami oleh anak-anak ini akan membuat gigi rusak karena menimbulkan lubang, infeksi, dan sakit gigi.

Apa saja manfaat kencur dalam masakan?

Umumnya, kencur dijadikan bahan dasar penambah rasa pada olahan pecel, urap, karedok, atau bahkan seblak. Tambahan kencur yang diulek bersama aneka bumbu lainnya, bertujuan agar rasa masakan tersebut menjadi lebih segar saat dimakan.

Bukan itu saja. Kencur juga bisa dicampur bersama sambal sehingga memberikan aroma harum saat disantap. Tidak terbatas pada makanan, penggunaan kencur juga bisa Anda masukkan ke dalam olahan minuman yang akan memberikan sensasi hangat di tenggorokan.

Resep olahan kencur

Sumber: Okezone

Demi mendapatkan manfaat optimal dari kencur, ada beragam pilihan olahan kencur yang bisa Anda coba. Baik itu mengolahnya menjadi santapan makan siang dan malam, maupun sebagai minuman pelepas dahaga. Untuk memudahkan proses pembuatannya, berikut beberapa resep kencur yang bisa Anda coba di rumah:

1. Resep kencur shot

Perpaduan dari kencur yang ditambah dengan jahe diyakini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Supaya rasa yang tercipta lebih netral, sah-sah saja untuk menambahkan perasa alami lainnya ke dalam segelas kencur shot Anda.

Di sini, Anda bisa menggunakan campuran air lemon atau air jeruk nipis, yang dipadukan dengan madu asli. Jika ingin tidak terlalu pedas, menambahkan sedikit air bisa turut membantu menetralkan rasa minuman ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • 50 gr kencur

  • 50 gr jahe

  • ½ cangkir air perasan lemon

  • ½ cangkir madu

  • 100 ml air matang

Cara membuat:

  • Kupas kencur dan jahet, kemudian parut sampai halus.

  • Peras dengan menggunakan saringan halus, sampai menghasilkan air sarinya.

  • Letakkan air sari tersebut ke dalam gelas, kemudian tambahkan dengan madu dan sari buah lemon.

  • Anda bisa menambahkan air matang secukupnya, untuk menghilangkan rasa pedas dan pahit dari jahe dan kencur.

2. Resep beras kencur

Meski namanya beras kencur, tapi minuman yang satu ini juga melibatkan berbagai bahan dasar lain di dalamnya. Ada kunyit, jahe, asam jawa, gula jawa, hingga daun pandan yang akan membantu melezatkan cita rasa jamu ini.

Selain nikmat dan membuat tubuh lebih hangat, minuman beras kencur juga dipercaya memiliki manfaat baik. Misalnya sebagai untuk menyembuhkan masuk angin, bahkan membantu meningkatkan nafsu makan pada anak. Tak perlu bingung bahagaimana harus membuatnya, Anda bisa langsung coba resep beras kencur ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Beras putih 50 gr

  • 1 buah kencur berukuran sedang

  • 1 buah kunyit berukuran kecil

  • 1 buah jahe berukuran sedang

  • 2 sdm asam jawa

  • 260 gr gula jawa

  • 2 lembar daun pandan

  • Air matang secukupnya

Cara membuat:

  • Rendam beras dalam air bersih selama kurang lebih 3 jam.

  • Rebus air matang bersama kencur, kunyit, jahe, asam jawa, daun pandan, dan gula jawa. Aduk rata dan masak sampai semua bahan tersebut matang serta mendidih.

  • Setelah agak dingin, saring air rebusan tersebut.

  • Tumbuk ampas dari kencur, kunyit, jahe, dan asam jawa yang sebelumnya direbus, bersama dengan rendaman beras putih hingga halus.

  • Saring dan peras hasil tumbukan tersebut hingga keluar airnya, usahakan sampai benar-benar kering.

  • Pastikan rasa minuman telah sempurna sebelum dihidangkan.

  • Sajikan beras kencur langsung, atau ditambah dengan es batu.

Selamat mencoba berbagai manfaat kencur yang baik bagi tubuh, ya!

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Toxicity of Crude Rhizome Extract of Kaempferia Galanga L. (Proh Hom) –https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15013202 diakses pada 8 Agustus 2017

A comprehensive review of Kaempferia galanga L (Zingiberaceae): A high sought medicinal plant in Tropical Asia –http://www.plantsjournal.com/archives/2016/vol4issue3/PartD/4-3-8-414.pdf diakses pada 8 Agustus 2017

Comparative Evaluation Of Antimicrobial and Antioxidant Activities Of Kaempferia Galanga for Natural and Micropropagated Planthttp://www.ijppsjournal.com/Vol2Suppl4/761.pdf diakses pada 8 Agustus 2017

In vivo cytotoxic and In vitro antibacterial activities of Kaempferia Galanga –http://www.phytojournal.com/vol3Issue1/Issue_may_2014/49.1.pdf diakses pada 8 Agustus 2017

Study of Sedative Activity of Different Extracts of Kaempferia Galanga In Swiss Albino Mice –https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4443623/ diakses pada 8 Agustus 2017

Potensi Extract Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. http://ejurnal-analiskesehatan.web.id/index.php/JAK/article/viewFile/94/38 Diunduh pada 1 April 2019.

Membuat Minuman Herbal di Rumah. https://sajiansedap.grid.id/read/10754177/membuat-minuman-herbal-di-rumah Diakses pada 1 April 2019.

Kaempferia galanga L. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25449/4/Chapter%20II.pdf Diunduh pada 1 April 2019.

https://www.neliti.com/id/publications/261820/antibacterial-effect-of-kaempferia-galanga-l-extract-on-lactobacillus-acidophilu


Lidah buaya

adalah tanaman serba guna yang sudah dikenal khasiatnya sejak berabad-abad lalu. Lidah buaya atau sering disebut dengan aloe vera, menghasilkan dua bahan, yaitu gel dan getah, yang biasanya digunakan dalam obat­-obatan.

Manfaat lidah buaya yang paling terkenal adalah sebagai pengobatan berbagai masalah kulit seperti luka bakar, terbakar matahari, frostbite, iritasi dan gatal pada kulit, serta psoriasis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempercepat penyembuhan luka. Lidah buaya juga digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi medis seperti:

Manfaat lidah buaya lainnya adalah untuk mengatasi terlambat haid, diabetes, gangguan penglihatan, serta masalah yang berhubungan dengan sendi dan tulang seperti bursitis, osteoarthritis dan multiple sclerosis.

Bagaimana cara kerjanya?

Belum ada penelitian yang cukup tentang bagaimana tanaman herbal ini bekerja. Silakan diskusikan dengan ahli atau dokter untuk informasi lebih lanjut.

Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ada bahan kimia yang terdapat pada gel lidah buaya yang sepertinya dapat meningkatkan sirkulasi pembuluh darah kecil di kulit, sekaligus bisa membunuh bakteri. Hal tersebut membuktikan bahwa lidah buaya efektif membantu mempercepat penyembuhan luka.

Efek pencahar pada lidah buaya berasal dari kemampuannya dalam menghambat penyerapan tanpa merangsang peristaltik. Gel lidah buaya berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah. Hanya sedikit penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan lidah buaya untuk penyembuhan asma dan radang dinding lambung. Namun, lidah buaya juga digunakan untuk menghambat perubahan sel dan untuk menjadi anti­ mutagenik.

Dosis

Informasi yang disediakan di bawah ini bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.

Berapa dosis yang biasa digunakan untuk lidah buaya untuk orang dewasa?

Dosis tanaman herbal berbeda bagi setiap pasien, karena tergantung umur, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Tanaman herbal juga tidak selalu aman digunakan. Oleh karena itu, konsultasikan dengan herbalis atau dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Dalam bentuk apa saja lidah buaya tersedia?

Tanaman herbal ini biasanya tersedia dalam bentuk:

  • Gel

  • Kapsul

  • Krim

  • Jus

  • Sampo

  • Conditioner

  • Salep

Efek Samping

Apa efek samping lidah buaya?

Manfaat lidah buaya untuk kesehatan memang tidak diragukan lagi. Meski begitu, lidah buaya bukan berarti tidak memiliki efek samping. Beberapa efek samping lidah buaya adalah:

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping lain yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran apapun tentang efek samping obat ini, silakan berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter Anda.

Keamanan

Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi lidah buaya?

Agar manfaat lidah buaya dapat dirasakan secara efektif, berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda ketahui:

  • Bekukan getah aloe vera segar setelah dikupas.

  • Suplemen lidah buaya bukan untuk dikonsumsi anak kecil di bawah 12 tahun.

  • Jangan gunakan lidah buaya di kulit jika Anda alergi atau sensitif pada tanaman ini, bawang putih, bawang merah, ataupun bunga tulip.

  • Lidah buaya tidak boleh dioleskan pada luka yang dalam.

  • Jus lidah buaya yang dikeringkan tidak boleh dikonsumsi dalam waktu panjang.

Regulasi yang mengatur penggunaan tanaman herbal tidak terlalu ketat dibandingkan dengan peraturan penggunaan obat. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keamanannya. Sebelum menggunakan tanaman herbal, pastikan manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan risikonya. Konsultasilah dengan ahli herbal dan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Seberapa amankah lidah buaya?

Di balik manfaat lidah buaya, nyatanya taman ini memungkinkan efek negatif pada wanita hamil dan menyusui, anak kecil pada usia di bawah 12 tahun, pasien dengan penyakit radang usus besar, dan pasien usia lanjut yang mengalami gangguan usus. Itu sebabnya, selalu konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan lidah buaya sebagai obat herbal.

Interaksi

Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi lidah buaya?

Tanaman herbal ini dapat berinteraksi dengan obat Anda yang lain atau kondisi medis Anda saat ini. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter Anda sebelum menggunakannya. Beberapa penelitian sudah mengenali adanya kemungkinan interaksi antara getah lidah buaya dengan obat­-obatan berikut ini:

  • Digoxin

  • Furosemide

  • Thiazide diuretics

  • Sevoflurane stimulant laxatives

  • Obat-obatan diabates

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Skidmore-Roth, Linda. Mosby’s Handbook Of Herbs & Natural Supplements. St. Louis, MO: Mosby, 2001. Print version. page 18.

Aloe. http://www.drugs.com/npp/aloe.html. Assessed date11/11/2015.

Aloe. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-607-aloe.aspx?activeingredientid=607&activeingredientname=aloe. Assessed date11/11/2015.

Aloe. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/607.html. Assessed date11/11/2015.


Kapulaga adalah jenis rempah yang biasanya digunakan sebagai penambah rasa serta aroma pada masakan. Rempah ini umum dikonsumsi di Asia terutama di wilayah India dan sekitarnya. Kegunaan utama kapulaga adalah sebagai penguat rasa pada makanan.

Ada banyak manfaat kapulaga, dari penyedap makanan hingga baik bagi kesehatan. Manfaat kapulaga bagi kesehatan adalah untuk mengatasi:

Bahkan rempah-rempah ini dapat membantu menurunkan berat badan. Karena manfaat kapulaga cukup banyak, maka banyak yang mengambil ekstraknya dan kemudian dikemas dalam suplemen herbal.

Bagaimana cara kerjanya?

Belum ada studi yang mencukupi tentang bagaimana suplemen herbal ini bekerja. Silakan berdiskusi dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.

Salah satu manfaat kapulaga adalah mencegah dan mengatasi penyakit infeksi. Hal ini disebabkan karena dalam kapulaga terdapat zat yang berperan sebagai antimikroba, yang berarti dapat melawan bakteri tertentu dan jamur.

Sementara, manfaat kapulaga lainnya adalah mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan. Sebenarnya, hal ini dapat terjadi karena kapulaga mengandung banyak serat. Dalam satu sendok kapulaga saja, ada 2 gram serat.

Dosis

Informasi yang diberikan tidak dapat digunakan pengganti saran medis. SELALU konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum menggunakan obat ini.

Berapa dosis yang biasa digunakan untuk kapulaga?

Sampai saat ini, tidak ada takaran dosis yang pasti dalam penggunaan suplemen herbal ini. Dosis suplemen kapulaga juga akan berbeda-beda setiap orang, tergantung dengan kondisi kesehatan, usia, serta berbagai kondisi lainnya.

Suplemen herbal tidak selalu aman. Harap diskusikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang tepat.

Dalam bentuk apa saja kapulaga tersedia?

Berbagai bentuk sedian untuk suplemen atau ekstrak kapulaga adalah sebagai berikut:

  • Cairan

  • Bubuk

  • Biji (kering dan utuh)

  • Teh

Efek Samping

Apa efek samping kapulaga?

Meski banyak manfaat kapulaga yang ditawarkan, penggunaan suplemen herbal ini tetap saja menimbulkan efek samping, yaitu:

Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter.

Keamanan

Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan kapulaga?

Sebagai makanan dan bahan yang diproduksi dalam skala besar, rempah-rempah diatur oleh AS Food and Drug Administration (FDA). Namun, suplemen makanan tidak diatur, yang berarti ada kemungkinan mereka bisa terkontaminasi dengan bahan lain atau dipasarkan dengan klaim palsu.

Simpan suplemen kapulaga jauh dari sinar matahari dan kelembapan. Gunakan tepat sebelum makan.

Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak terlalu ketat dibandingkan dengan peraturan penggunaan obat. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keamanannya. Sebelum menggunakan suplemen herbal, pastikan manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan risikonya. Konsultasilah dengan ahli herbal dan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Seberapa amankah kapulaga?

Sejauh ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa kapulaga tidak aman untuk digunakan. Namun, memang efek samping lanjutan belum diketahui, karena harus dilakukan penelitian lebih dalam lagi.

Tak ada bukti juga apakah rempah-rempah ini aman atau tidak untuk ibu hamil dan menyusui. Akan tetapi, jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu hal ini pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Interaksi

Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi kapulaga?

Suplemen herbal ini dapat berpengaruh dengan obat Anda saat ini atau kondisi medis Anda. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum mengonsumsi kapulaga.

Hello Health Group tidak melayani rekomendasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Skidmore-Roth, Linda. Mosby’s Handbook Of Herbs & Natural Supplements. St. Louis, MO: Mosby, 2001. Print version. page 138

Webmd.com. (2018). CARDAMOM: Uses, Side Effects, Interactions and Warnings – WebMD. [online] Available at: https://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-614-cardamom.aspx?activeingredientid=614& [Accessed 14 Feb. 2018].

Healthline. (2018). The Health Potential of Cardamom. [online] Available at: https://www.healthline.com/health/cardamom-health-potential#health-risks [Accessed 14 Feb. 2018].

Sharma, R. (2012). Cardamom comfort. Dental Research Journal, 9(2), 237.


Kembang telang atau Clitorea ternatea merupakan tumbuhan dengan kelopak bunga berwarna biru yang dapat ditemukan di daerah tropis. Bunga telang sering diolah menjadi teh ini ternyata memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan Anda.

Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui apa saja khasiat yang diberikan oleh kembang telang.

Segudang manfaat yang ditawarkan bunga telang

Sebagai pewarna makanan alami yang memiliki sifat antioksidan dan antihiperglikemik, bunga telang telah dipercaya sejak lama digunakan dalam pengobatan herbal.

Umumnya, daun bunga telang dikeringkan dan diolah menjadi teh dan sebagai pewarna alami dalam pengobatan Ayuverda dan Tiongkok.

Selain itu, telah banyak penelitian mengenai kembang telang yang melibatkan hewan percobaan dengan hasil yang cukup menjanjikan.

1. Membantu mengatasi gangguan kecemasan

Salah satu manfaat yang ditawarkan dari bunga telang ini adalah membantu orang yang sedang mengalami gangguan kecemasan.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian dari jurnal Ancient Science of Life tentang penggunaan teh bunga telang dan yoga terhadap gangguan kecemasan. Di dalam penelitian tersebut terdapat 30 penderita gangguan kecemasan yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Pada kelompok A, para peserta diberikan akar bunga telang yang telah dicampur dengan susu selama satu bulan. Peserta di kelompok B menggunakan teknik yoga sebagai metode pengobatan alternatif. Sedangkan para peserta dalam grup C diberikan keduanya.

Hasilnya, peserta di kelompok C memperlihatkan perkembangan yang cukup berarti dalam proses penyembuhan mereka dibandingkan kelompok terapi tunggal.

Memang hasil dari penelitian tersebut cukup menjanjikan namun diperlukan uji coba lainnya, misalnya melihat bagaimana cara kerja bunga telang terhadap gangguan kecemasan.

2. Mengandung senyawa antioksidan

Seperti yang sudah diketahui bahwa antioksidan sangat penting dalam tubuh karena membantu melawan radikal bebas di tubuh. Radikal bebas tersebut memiliki efek buruk terhadap kesehatan Anda, sehingga antioksidan diperlukan dalam tubuh.

Anda bisa memperoleh antioksidan dari makanan dan minuman, seperti bunga telang ini.

Pada 2013 terdapat sebuah penelitian yang membandingkan kandungan antioksidan pada bunga telang yang sudah diekstrak. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences ini memperlihatkan ekstrak metanol bunga telang ternyata kaya antioksidan.

Oleh karena itu, manfaat bunga telang di masa depan mungkin dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk menghambat hormon oksidatif di tubuh.

3. Membantu menyembuhkan diabetes

Menurut sebuah penelitian dari BMC Complementary and Alternative Medicine, bunga telang memiliki senyawa yang bermanfaat bagi penyandang diabetes. Terdapat 15 peserta berjenis kelamin pria yang mengonsumsi lima jenis minuman, termasuk teh bunga telang.

Setelah minum kelima minuman tersebut, terlihat bahwa kandungan antioksidan dalam tubuh pria yang sehat meningkat. Bahkan, bunga telang yang dicampur dengan sukrosa juga membantu mengurangi glukosa dan konsentrasi insulin seiring dengan meningkatkan antioksidan.

Walaupun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah bunga telang dapat digunakan untuk mengontrol kadar gula darah ketika dicerna dengan karbohidrat.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Selain baik untuk kesehatan, ternyata manfaat bunga telang yang bisa Anda peroleh adalah bisa mempercepat penyembuhan luka. Hal ini dibuktikan melalui sebuah uji coba menggunakan hewan percobaan yang diberikan ekstrak biji dan akar bunga telang.

Di dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ekstrak biji tumbuhan ini mengandung flavonol glikosida dan ekstrak tanaman mempunyai senyawa fenolik di dalamnya. Para peneliti tersebut percaya keduanya dapat mempercepat penyembuhan luka karena bersifat anti-inflamasi.

Bunga telang memang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan Anda. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan bunga berwarna biru putih ini sebagain pengobatan alternatif.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Body Nutrition. (2018). Clitoria ternatea benefits and side effects. Accessed Oct 3 2019.

Chavan, P. J., & From 5th World Ayurveda Congress 2012 Bhopal, Madhya Pradesh, India. 7-10 Dec 2012 (2012). OA01.01. Role of Shwetashankhapushpi (Clitoria ternatea) and clinical yoga techniques in the management of generalized anxiety disorder. Ancient Science of Life, 32(Suppl 1), S1. accessed Oct 3 2019.

Chusak, C., Thilavech, T., Henry, C. J., & Adisakwattana, S. (2018). Acute effect of Clitoria ternatea flower beverage on glycemic response and antioxidant capacity in healthy subjects: a randomized crossover trial. BMC complementary and alternative medicine, 18(1), 6. doi:10.1186/s12906-017-2075-7 accessed Oct 3 2019.

Jadhav (Rathod), Varsha & deshmukh, Swati & Mahadkar, S.. (2013). Evaluation of the antioxidant potential of Clitoria ternatea L.. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 5. 595-599. Accessed Oct 3 2019.